Kota tua memang tidak akan pernah lepas dari aksen yang serba jadul. Seperti sepeda ontel yang sudah di modifikasi sedemikian rupa sehingga warnanya yang begitu lucu dan unik membuat para pengunjung tertarik untuk mengendarainya. Bagaimana tidak, pengunjung tidak hanya menyewa sepeda onthel melainkan di tambah dengan aksesoris seperti topi yang berwarna-warni atau bahkan topi bambu yang identik dengan jaman dahulu.
Berkeliling dengan menggunakan sepeda onthel di kerumunan pengunjung di pelataran depan gedung fatahillah memang memberikan kesan yang berbeda, banyak diantaranya lebih senang berselfie ria didepan sepeda onthel atau bahkan merekam aktivitas mereka dengan menggunakan smartphone sembari mengayuh sepeda. Cukup dengan merogoh kocek Rp. 20.000/setengah jam, kalian bisa keliling pelataran depan gedung fatahillah dengan onthel. Menarik bukan?!?
 |
Pengunjung yang sedang selfie dengan Onthel |
 |
Warna warni sepeda onthel |
 |
Aneka topi yang dipinjamkan beserta dengan sepeda onthel |
- Keliling Kota Tua dengan Andong
Nah buat yang kecapean keliling Kota Tua, kalian tak perlu khawatir. Karena di Kota Tua ada Andong yang siap mengantarkan kalian menjelajah Kota Tua untuk sekedar berkeliling saja. Mungkin jurus tawar menawar bisa kalian kerahkan agar dapat harga lebih murah saat menaiki andong. Karena harga sekali keliling saja harus merogoh kocek Rp. 50.000. Tapi kalau kalian naik nya rame-rame bersama teman sih masih bisa dibilang murah karena kalian bisa patungan satu sama lain. Andong bisa di naiki maksimal 4 orang dewasa tapi yaaa berdesakan yah duduknya hihihi...
 |
Andong yang terjajar rapi di area luar Kota Tua
|
- Hunting Spot Instagramable
Bagi anak muda jaman sekarang memang selalu mengincar spot yang kece untuk dipajang ke instagram. Di kota tua ini tak perlu khawatir akan kehabisan tempat untuk berfoto atau selfie. Karena di setiap sudutnya akan menyajikan kesan yang begitu dramatis hingga mistis. Kalian tinggal pilih mau dibagian sudut manakah angle yang cocok untuk kebutuhan kalian.
Memang saat mengunjungi Kota Tua lebih asik saat tak terlalu ramai agar hasil fotonya tidak bocor. Tapi kalau sudah terlanjur disana dan mau berfoto ya mau gimana lagi. Kalian harus pintar mencari posisi manakah yang kece untuk difoto. Tapi memang sekarang ini Kota Tua sudah terlalu banyak yang di renovasi sehingga kesan bangunan tuanya akan memudar sedikit demi sedikit. Tapi kalau memang akan diubah menjadi lebih baik lagi dan dapat merawat bangunan tua agar tetap awet, ya gak masalah sih. Cuma disayangkan saja kalau kesan bangunan tua nya akan memudar.
 |
Bangunan tua dan kuno yang masih alami |
 |
Bangunan tua setelah renovasi :( |
 |
Penyebrangan zebra cross menuju Kota Tua |
 |
Pelataran depan cafe di area Kota Tua
|
- Hunting foto untuk Photography
Bagi pecinta photography sudah dipastikan tempat ini selalu menjadi incaran untuk menghasilkan foto yang kece binggo. Bangunan tua disini memang sudah banyak yang di renovasi namun tak menghilangkan kesan bangunan Belandanya. Lorong-lorong Kota Tua masih dapat di incar para pecinta foto untuk menghasilkan karya yang luar biasa.
Di Kota Tua ini semacam ada tantangan kepada para penikmat pjotography unuk mendapatkan angle yang tepat agar menghasilkan karya yang indah. Karena di tempat inilah para pecinta foto harus pintar mengatur posisi agar mendapatkan karya yang tidak bocor oleh para pengunjung yang terus berdatangan. Justru di tempat inilah kreatifitasmu di uji sehingga mendapatkan rasa kepuasan tersendiri saat menghasilkan sebuah karya yang begitu mempesona.
Siapapun yang sudah berada di Kota Tua sudah dipastikan akan mencintai dunia photography karena memang setiap sudut Kota Tua menyajikan bangunan-bangunan yang begitu unik sehingga sangat disayangkan jika tidak diabadikan.
 |
Gedung Fatahillah |
 |
Bangunan Tua Museum Wayang |
 |
Cafe Batavia dan Gedug Jasindo |
 |
Kedai Seni Djakarte
|
- Kulineran jajanan SD (Nostalgia)
Buat kalian para penikmat jajanan SD, disinilah surga kalian yang bisa mencicipi aneka ragam jajanan. Berbagai jenis makanan sudah tersajikan di pinggir jalan. kalian tinggal pilih mau makan apa. Tapi inget yah, Hati-hati dalam memilih makanan disini. Karena tidak semuanya enak dan pas di lidah kalian.
Mungkin saya termasuk orang beruntung karena menemukan cilok yang endeesss gedeeesss bangeeettt alias enyaaaaakkkkk. Saya nambah sampe 3 kali dengan harga satu porsinya hanya Rp. 5.000 saja. Ditambah lagi ada es potong kesukaan saya waktu SD harganya juga sama Rp. 5.000. Waaahhh surga banget deh makanan disini. Karena makanan yang saya beli selalu enak, memang untung-untungan sih jajanan disini.
 |
Es Potong |
 |
Cilok a.k.a Aci di Colok |
- Menikmati malam di Kota Tua
Ibarat kata Kota Tua itu adalah kota yang tidak akan pernah mati karena selalu ramai dengan pengunjung yang ingin menikmati malam disini. Banyak pemuda serta keluarga yang menghabiskan malam di Kota Tua. Ada anak kecil yang sedang berlarian, sekumpulan anak muda yang sedang bercengkrama hingga para pedagang yang sibuk menawarkan asongannya kepada para pengunjung. Berbagai macam aktivitas dapat dilakukan ditempat ini.
Baja juga : Nongkrong cantik di Batavia Market
Kota Tua tak selamanya identik dengan museumnya saja, Pengunjung dapat melakukan berbagai macam aktivitas disini. Bahkan Kota Tua juga sering loh dijadikan tempat meeting point para pecinta jalan untuk berkumpul sementara setelah itu melanjutkan perjalanan dengan transportasi kereta dari stasiun kota. Seru kan di Kota Tua? Gak ada istilah kesepian deh kalau main kesini :p
 |
Pelataran depan Gedung Fatahillah |
 |
Hotel 1001 Kota Tua Jakarta |
 |
Cafe Batavia |