Kalau ngomongin pantai entah mengapa pasti Bali yang terlintas di pikiran saya dengan cepat. Sebenarnya di Indonesia tidak hanya Bali saja loh yang memiliki beberapa puluhan pantai yang ciamik. Tapi memang kalau sudah jatuh hati dari awal, pastinya selalu Bali yang menjadi tujuan utama untuk mencari pantai yang sangat indah dan penuh dramatis dengan deburan ombak yang begitu kencang menerpa bebatuan karang.
Ini bukan pertama kali saya menginjakkan kaki di Bali yang begitu indah. Namun ada yang berbeda dengan perjalanan saya sekarang. Biasanya kalau ke Bali saya pasti selalu sewa driver untuk mengantarkan keliling Bali atau bersama teman sewa mobil untuk mengunjungi satu pantai ke pantai lainnya.
Bedanya adalah cukup sewa motor Rp. 60.000 untuk sehari dan saya lah yang membawa motor dengan kondisi SIM C sudah tidak berlaku selama 4 tahun lamanya a.k.a EXPIRED. Hakhakhak..
Memang sih terbilang nekat, saya sudah lama tidak pernah bawa kendaraan sendiri karena orang tua yang tidak memberikan izin untuk membawa kendaraan beroda dua akibat keseringan ditabrak mobil dari belakang. Padahal kan bukan saya yang salah yaaa tapi kena hukumannya sampai sekarang. Yasudahlah ikutin aja omongan orang tua biar selalu diizinin kalau mau travelling kemana saja. hihi..
***
Apa saja sih pantai yang saya kunjungi selama di Bali? Seharusnya sih bisa banyaaakkkk tapi sayangnya saat kunjungan saya ke pantai yang terletak di Kawasan Uluwatu Bali sedang ada acara soundrenaline yang membuat perjalanan kami agak diburu-buru waktu karena takut kejebak macet panjang.
Walhasil kami pun terburu-buru untuk mengunjungi satu pantai ke pantai lainnya. Kami hanya memiliki waktu 6 jam saja untuk bisa mengunjungi tiap pantai yang berada di kawasan Jimbaran.
Perjalanan dari Legian ke kawasan Jimbaran memakan waktu selama sejam. Tidak perlu khawatir dengan medan perjalanan kesana karena kontur jalan yang tidak begitu sempit bahkan bus pun bisa melintasi jalan tersebut dari lawan arah pun juga bisa. Jadi masih terbilang aman bagi kalian yang ingin keliling pantai dengan menggunakan motor.
- PANTAI TEGAL WANGI
Pantai Tegal Wangi ini terletak di Jl Tegal Wangi, Jimbaran, Kuta Selatan, Kabupaten Badung yang letaknya tidak jauh dari Hotel Ayana sekitar 100 meter. Namun perjalanan ke Pantai Tegal Wangi selalu ditemukan tanjakan dan kelokan. Pagi itu, masih terbilang sepi karena kendaraan dari lawan arah sama sekali belum ada.
Setelah menemukan Hotel Ayana masih melanjutkan perjalanan hingga menemukan sebuah Pura Tegalwangi lalu belok kanan dan ikuti jalan saja. Sisi kanan dan kiri ruas jalan terdapat banyak sekali pepohonan rindang hingga akhirnya menemukan jalan buntu dimana ada kawasan yang dilarang bagi pengunjung untuk memasukkinya.
Parkirkan motor disana, bawa semua barang dan kunci helm agar tetap aman karena disana tidak ada penjaga parkir motor. Tak perlu bingung untuk memasuki kawasan Pantai Tegal Wangi karena memang untuk menuju Pantai ini masih sangat alami dan belum ada pengelolanya. Jadi tidak ada biaya retribusi sama sekali a.k.a Free. Yeaayyy!!!
Saat akan menuju Pantai Tegal Wangi masih harus melewati pepohonan yang begitu tinggi hingga menutupi jalan seakan tak terlihat untuk jalan kedepan. Tak perlu khawatir itu jalan buntu karena masih bisa dilintasi dengan jalan yang setapak. Berhati-hatilah karena saat akan menuju Pantai Tegal Wangi tidak ada pembatas disisi jalan sedangkan untuk menuju Pantai jalan setapak itu pun dapat melihat pantai dari ketinggian.
Setelah melewati semak-semak belukar, mata akan disuguhi pemandangan pantai yang begitu cantik dari ketinggian. Jangan bergegas ke bawah dulu. Abadikan moment saat menyaksikan keindahan pantai yang tersembunyi dari ketinggian.
Belum ada pengunjung yang berseliweran di Pantai Tegal Wangi. Kami pun masih menikmati keindahan pantai dari ketinggian. Setelah puas mengabadikan moment keindahannya. Kami mencari jalan setapak untuk turun ke Pantai Tegal Wangi.
Jalan setapak menuju Pantai Tegal Wangi masih berupa karang yang tersedia pijakan dibaluti pasir putih dengan rerumputan kecil dibagian pinggir karang. Tangga setapak demi setapak telah dilalui saat sudah sampai bawah deburan ombak terdengar lebih keras, Tepat didepan mata bibir pantai berpasir putih begitu sedap dipandang. Ombak pagi hari sangat kencang sekali berkejaran ke bibir pantai. Untuk melewati karang pun haus berhati-hati karena ombak semakin kencang menuju bibir pantai.
Kami tidak berani terlalu jauh untuk bermain di pantai karena cuaca yang sedikit agak mendung, angin yang begitu kencang disertai ombak yang tidak bersahabat membuat kami enggan untuk menjelajahi Pantai Tegal Wangi.
Bagi para pengunjung yang ingin bersantai dipinggir pantai memang Pantai Tegal Wangilebih cocok untuk berleyeh-leyeh manja. Tapi kalau kalian ingin bermain air atau sekedar berenang disini, sangat tidak disarankan karena selain ombaknya yang tinggi juga banyak sekali batu karangnya. Sehingga akan sangat berbahaya bagi pengunjung yang memaksakan bermain air disini.
Pantai Suluban terletak di Jl. Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Mengapa Pantai Suluban sangat dikenal dengan Blue Point? Alasannya adalah Pantai Suluban ini terletak di dekat penginapan mewah yang bernama Blue Point Bay Villa. Sehingga untuk memudahkan pengunjung yang berdatangan ke Pantai Suluban. Jadilah banyak diantaranya yang sering menyebutkan Pantai Suluban ini menjadi Blue Point Beach.
Berkunjung ke Pantai Suluban hanya dikenakan biaya parkir saja Rp. 3.000 untuk motor dan tidak ada biaa retribusi tiket masuk. Sebelum mencapai ke bibir pantai diharuskan melewati puluhan anak tangga sejauh 200 meter. Tangga yang tersusun sangat rapi dan lebar memang memberikan kenyamanan bagi para pengunjung yang berdatangan ke Pantai Suluban.
Kami tidak berani terlalu jauh untuk bermain di pantai karena cuaca yang sedikit agak mendung, angin yang begitu kencang disertai ombak yang tidak bersahabat membuat kami enggan untuk menjelajahi Pantai Tegal Wangi.
Bagi para pengunjung yang ingin bersantai dipinggir pantai memang Pantai Tegal Wangilebih cocok untuk berleyeh-leyeh manja. Tapi kalau kalian ingin bermain air atau sekedar berenang disini, sangat tidak disarankan karena selain ombaknya yang tinggi juga banyak sekali batu karangnya. Sehingga akan sangat berbahaya bagi pengunjung yang memaksakan bermain air disini.
- PANTAI SULUBAN / BLUE POINT BEACH
Pantai Suluban terletak di Jl. Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Mengapa Pantai Suluban sangat dikenal dengan Blue Point? Alasannya adalah Pantai Suluban ini terletak di dekat penginapan mewah yang bernama Blue Point Bay Villa. Sehingga untuk memudahkan pengunjung yang berdatangan ke Pantai Suluban. Jadilah banyak diantaranya yang sering menyebutkan Pantai Suluban ini menjadi Blue Point Beach.
Berkunjung ke Pantai Suluban hanya dikenakan biaya parkir saja Rp. 3.000 untuk motor dan tidak ada biaa retribusi tiket masuk. Sebelum mencapai ke bibir pantai diharuskan melewati puluhan anak tangga sejauh 200 meter. Tangga yang tersusun sangat rapi dan lebar memang memberikan kenyamanan bagi para pengunjung yang berdatangan ke Pantai Suluban.
Selain itu, banyak sekali penjual yang menjajakan dagangannya seperti makanan dan juga pakaian atau souvenir khas Bali. Sebelum sampai di bibir pantai ada baiknya beli minuman terlebih dahulu. Agar saat kehausan tidak perlu jauh lagi melewati anak tangga yang begitu banyak.
Deru ombak semakin terdengar membuat saya bergegas agar dapat dengan cepat menuju bibir pantai. Saya selalu mengalah dengan para surfer yang melintas di samping saya karena meeka pasti agak kesulitan membawa papan surf untuk menuju bibir pantai. Saya seperti akan memasuki goa yang dimana di dalamnya ada pantai yang begitu cantik.
Benar saja, sesampainya di bibir pantai saya terperangah akan keindahannya. Memang ini kedua kalinya saya ke Pantai Suluban tapi bedanya adalah kunjungan pertama saya ke Bali tidak turun. Saya hanya menyaksikan keindahannya dari ketinggian saja. Sedangkan saat ini, saya bisa langsung melihat keindahannya di depan mata. Pasir putih dengan hiasan tebing terjal di sisi kanan dan kiri. bagian tengah pun ada karang yang menjulang beberapa ratus meter. Sehingga saat ombak menerjang seperti ada hantaman keras yang membelah karang.
Pantai Suluban ini banyak sekali cafe dan restaurant diatas tebing, selain menyajikan makanan juga menyajikan pemandangan yang sangat cantik. Walaupun makan siang saya terbilang sangat sederhana yaitu nasi goreng tapi melihat pemandangan yang begitu indah membuat makanan yang telah disajikan terasa lezat. Saya bisa memandangi surfer dengan lihainya mengayunkan tangan agar papan seluncur dapat mengikuti gelombang ombak. Harga makanan di Delta cafe terbilang mahal karena pesanan kami hanya Nasi Goreng, Mie Goreng, Susu Coklat dan Kopi Rp. 185.000. Maklum pengunjung yang berdatangan ke Delta Cafe & restaurant mayoritas bule. Jadi harganya pun juga disama ratakan dengan harga wisatawan luar.
- PANTAI BINGIN
Pantai Bingin yang terletak di Desa Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali memang menjadi Pantai idola buat saya. Pantai ini terbilang sangat tersembunyi, Saat memasuki pintu gerbang yang ditutup akan dikenakan biaya permotor Rp. 5.000 dan parkir motor Rp. 2.000. Saya masih harus melewati beberapa villa unik sebelum menuju bibir pantai. Inget guys, jangan sampai kalian salah masuk seperti saya yah. Saat akan parkir motor, saya malah masuk ke salah satu villa orang. hahaha..
Untuk menuju Pantai Bingin ada beberapa villa unik dan juga tempat Spa nya. Jadi bagi para surfer yang mungkin badannya pegel-pegel akibat capek mengayunkan tangannya kesana kemari dan menerjang ombak tinggi hanya dengan sebuah papan saja, tidak perlu khawatir karena ada Spa terdekat yang bisa dikunjungi. Bahkan tak hanya itu saja, pantai bingin juga memiliki banyak spot yang instagrammable banget.
Fasilitas yang cukup lengkap kan dimana pantai ini memang jauh dari tempat hiburan malam atau cafe dan restaurant. Jadi bagi yang menyukai kesunyian dan jauh dari kata bising. Pantai Bingin memang tempat yang pas buat kalian untuk menghabiskan waktu bersama orang terdekat.
Saat akan menuju pantai ada sebuah lorong sempit yang hanya cukup untuk satu orang saja untuk melintasi lorong tersebut, banyak sekali bunga berwarna-warni. Lorong kecil itu hanya ada satu kelokan saja setelah itu akan ada beberapa anak tangga yang harus dilalui. Jarak antara tangga ke tangga lain cukup tinggi.
Apabila kalian ingin menginap di salah satu villa yang ada di Pantai Bingin, ada baiknya jangan menggunakan koper yah karena akan menyiksa diri sendiri. Bawalah tas ransel agar tidak capek saat naik dan turun tangga. Karena saat kunjungan saya kesana ada salah satu wisatawan luar yang membawa koper dan ban kopernya rusak karena saat turun tangga sengaja kopernya dibanting-banting saat akan turun ke tangga lainnya. Sayangkan kopernya :(
Nah kalau ke Pantai Bingin ini ada beberapa cara dalam menikmati keindahan pantai nya :
- Kalau punya budget lebih, kalian bisa menikmati keindahan Pantai Bingin disalah satu cafe yang hits dengan nuansa putih dan ada beanbag nya. Kalian cukup merogoh kocek min payment Rp. 100.000.
- kalau budgetnya minim, kalian bisa gelar kain Bali miliki sendiri di pesisir pantai. Jangan lupa bawa air putih ya biar gak dehidrasi karena harga air putih di Pantai Bingin mahal bok. Minum air putih bisa kena sekitar Rp. 35.000-an.
Jangan lewatkan setiap ujungnya Pantai Bingin karena akan ada banyak sekali spot yang bisa kamu bidik dari kamera kesayangan kalian. Ombaknya yang tinggi membuat saya takut untuk bermain ke pantai sampai akhirnya saya memberanikan diri untuk masuk ke dalam pantai ditemani Jeje agar tidak terbawa ombak. Ternyata asik banget saat sudah berada di dalam air. Rasanya seperti terombang-ambing oleh deburan ombak yang selalu membawa kami ke pesisir pantai, terayun-ayun karena tingginya ombak sedangkan pijakan kami banyak sekali batu karang jika sudah sampai di pesisir pantai tapi kalau lebih dalam lagi, pijakan kaki akan terasa lembutnya pasir Pantai bingin. Saya betah berlama-lama main air di Pantai Bingin.
15.10 PM Saya harus bergegas kembali ke Denpasar agar tidak terjebak macet yang panjang. Perjalanan kami memang agak sedikit macet tapi masih bisa dilalui dengan lancar. Benar saja, antrian panjang dari lawan arah sudah dimulai. beruntungnya kami dengan cepat kembali ke Denpasar karena akan mengejar sunset di Pantai Seminyak.
Bagaimana menurut kalian? Pantai mana yang akan kalian pilih untuk dikunjungi? Atau mungkin mau kunjungi semua pantai juga lebih asik. lagipula enaknya di bali untuk berkunjung ke Tiap pantai yang tersembunyi tidak terlalu banyak memakan biaya. Cukup sewa kendaraan saja bisa ke semua pantai yang ada di bagian Kuta Selatan.
BUDGET PERJALANAN
- Sewa motor Rp. 60.000
- Bensin Rp. 20.000
- Parkir Motor Pantai Suluban Rp. 3.000
- Lunch at Delta Resto Rp. 185.000/2 orang
- Tiket masuk Pantai Bingin Rp. 5.000/motor
- Parkir Pantai Bingin Rp. 2.000
- TOTAL 275.000 untuk berdua
Cheers,
Dian Juarsa
20 Oct 2017