Menu

Laman

  • loading...

Beberapa Spot Instagramable di Pantai Bingin Bali


-
-
Bingin-Beach.jpg

Apa sih pantai yang paling kalian sukai selama di Bali? Kalau saya paling suka dengan Pantai bingin. Kenapa? Karena di pantai inilah rasa trauma saya bermain ombak bisa sedikit demi sedikit berkurang. 

Dulu saat saya bermain air di pesisir Pantai Pandawa, Saya sempat takut kalau bermain ombak ke tengah pantai karena pernah tergulung ombak saat bermain di pesisir pantai, kaki rasanya seperti terseret sangat kencang lalu diserang ombak kembali hingga akhirnya badan saya terseret kembali ke pesisir pantai. Sejak saat itulah saya kalau melihat pantai yang memiliki ombak yang begitu tinggi, lebih baik menghindar daripada cari penyakit. Akhirnya saya pun merasakan begitu kuatnya seretan ombak hingga saya tidak berdaya mengikuti aru air yang begitu kuat.


Pantai Bingin terletak di Desa Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali. Jarak Pantai Bingin dari kota Denpasar kurang lebih sejauh 32 KM.  Pantai-pantai yang masih dekat dengan Pantai Bingin yaitu Pantai Dreamland, Pantai Padang-Padang dan Pantai Balangan. Nah kalian dalam sehari bisa banget nih mengunjung beberapa pantai cantik di Desa Pecatu.

Namun, ada salah satu Pantai yang banyak spot instagramablenya dan kalian wajib mengunjungi Pantai Bingin dimana pantai ini sangat cocok untuk kalian berkegiatan surfing karena ombaknya yang terbilang tinggi. 

  • Anak Tangga menuju Pantai Bingin

Saat akan menuju Pantai Bingin, Kalian akan disuguhi beberapa anak tangga yang dimana kalian harus memiliki ekstra energi untuk melewati satu tangga ke tangga lainnya. Saat melintasi beberapa uluh anak tangga, akan ada sebuah pura di bagian pinggir. Sekeliling anak tangga di tumbuhi pohon bambu yang membuat foto kalian terlihat begitu ciamik dengan pemandangan seperti masih berada di hutan alami.

  • Anak Tangga menuju Villa dekat Pantai Bingin

Nah sebelum akan turun menuju Pantai bingin, ada baiknya berhentilah sejenak untuk menikmati pemandangan pantai dari ketinggian. karena di tangga inilah yang memiliki cabang anatar ke pantai dan villa. Kalian bisa menikmati keindahan Pantai bingin sehingga para wisatawan yang sedang asik surfing pun dapat terlihat dari tangga ini.  Bahkan ditempat ini pun seingkali wisatawan luar beristirahat sejenak karena capek melangkah dari tangga ke tangga lainnya. Pegunjung ke Pantai Bingin mayoritas bule, jadi jangan heran kalau warga lokal terlihat seperi pengunjung di negeri sendiri.


  • Lorong menuju puluhan anak tangga
Sebelum akan menuju puluhan anak tangga, kalian akan memasuki sebuah lorong kecil hingga akhirnya menemukan jalan setapak dimana jalur ini dibagian atasnya di penuhi bunga yang begitu cantik. Weiitsss jangan keburu jalan cepat yah, coba deh berhenti sejenak untuk sekedar mengabadikan moment dimana jalur kecil ini pun bisa dijadikan spot yang instagramable banget.


  • Tumbuhan Merambat
Saat akan menuju parkir motor, kalian akan melewati dinding batu alam yang dimana telah dipenuhi tumbuhan merambat di sekeliling dinding batu alam. Nah ditempat ini juga bagus loh buat dijadikan background yang eye catching banget dengan outfit kalian. Apapun outfit kalian akan terasa kece kalau background nya dari tumbuhan rambat yang dimana telah merambat di bebatuan alam.


  • Background Batu Alam
Nah background batu alam ini juga kece banget loh. Makanya kalau datang ke Bingin Beach bawa baju lebih dari satu yah biar gak bosen kalau mau share ke social media. Apalagi kalau kamu selebgram yang harus bawa banyak product dan bingung cari background yang kece dimana saat akan ke pantai. Disinilah tempat yang cocok buat kalian foto untuk endorse beberapa product.

Ajak main Anak Orang yang lincah nian

Gimana? Spot mana kah yang kalian suka? Jangan lupa bawa kamera dan outfit yang kece yah saat akan menuju Pantai Bingin. Karena ditempat inilah kalian bisa mendapatkan banyak spot yang instagramable. Sesekali kunjungi pantai tersembunyi yang terletak di bagian selatan. Apalagi kalian juga bisa mengunjungi beberapa pantai kece yang hanya menghabiskan waktu selama 15 menit saja dengan menggunakan sepeda motor. Tunggu apalagi, Yuukksss berpetualang mencari pantai tersembunyi yang ada di Bali.

Cheers,

Dian Juarsa
28 Oct 2017

Yuk Jelajah Kota Amsterdam, Banyak tempat cantik yang wajib dikunjungi


-
-
Di antara beberapa kota yang menjadi tujuan wisata di Belanda, Amsterdam adalah favorit banyak turis dari mancanegara. Statusnya sebagai Ibukota Negara membuat Amsterdam mudah dijangkau dari mana saja. Dan ada banyak penerbangan yang langsung menuju Amsterdam, termasuk rute Jakarta – Amsterdam yang saat ini sedang ada promo Garuda Indonesia.

Nah kalau sudah mendapatkan tiket promo ke Amsterdam, tapi masih juga bingung mau jalan ke mana saja selama di sana? 

Berikut daftar destinasi yang bisa kamu kunjungi dan pastinya gak akan menyesal setelah mengunjungi tempat cantik yang ada di Amsterdam. Yuks lanjut, kemana saja kita harus berkunjung :

  • Tur Kanal
Ada banyak tempat untuk memulai tur kanal di Amsterdam. Cari saja mana yang paling dekat dengan tempatmu menginap dan mulailah tur dari sana. Di sepanjang kanal Amsterdam, terdapat kapal-kapal cantik yang akan membawamu menelusuri kanal dan kembali ke tempat asal.

Selain melihat betapa indahnya kanal dan bangunan di sepanjang jalur kapal, kamu juga bisa foto-foto di jembatan cantik di sepanjang kanal, rasanya tidak lengkap kalau ke Amsterdam tidak berfoto cantik  di jembatan di kota ini. 
via. traveldigg.com
  • Keukenhof
Bagi para pecinta bunga khususnya bunga tulip. Jangan lewatkan Keukenhof karena tempat ini adalah surganya bunga tulip bermekaran dimana bunga tulip adalah kebanggaannya Belanda. 

Kalau kamu ingin melihat bunga tulip bermekaran dengan cantiknya, datanglah pada bulan April. Maka kamu akan melihat seluruh taman dipenuhi bunga tulip yang berwarna-warni telah bermekaran dengan cantiknya, termasuk di Keukenhof. Apalagi kalau datang kesananya bersama pasangan, sudah dipastikan suasana kebun yang dipenuhi bunga tulip serasa lebih romantis.

  • Harleem
Ada lagi taman bunga lainnya di Amsterdam, kawasan Harleem. Hmmm banyak pilihan yah?!? 

Tapi bedanya, tidak hanya bunga tulip saja yang bermekaran disini loh. Namun ada beragam bunga dengan tatanan kebun yang sangat cantik terhampar luas. Jangan lewatkan moment dimana kamu melihat keindahannya. Siapkan kamera kesayanganmu dan bidik kamera sesuai angle yang kamu inginkan. Abadikan momentmu bersama orang terdekat dengan kenangan yang tak akan terlupakan begitu saja. 

  • Westerpark
Buat kalian yang suka piknik cantik bareng orang terdekat, tersayang, terkasihi atau ter ter ter lainnya. Yuks ajak mereka ke Westpark. Karena di taman ini, terdapat bunga cherry yang putih bersih, mirip dengan bunga sakura. Ketika musim semi tiba, taman ini akan berubah warna menjadi putih dan teduh. Wuaahhhh kebayang doonggg rasanya bisa piknik bareng keluarga di taman indah dengan pemandangan yang menyejukkan mata.
via. amsterdamming.com

  • Zaanse Schans

Kamu tau kan kalau Amsterdam dikenal dengan kincir anginnya. Naaahhh jangan lewatkan tempat yang sudah tersohor dengan Kincir Angin yaitu Zaanse Schans dimana kamu bisa melihat pemandangan sekitar yang dipenuhi dengan kincir angin dan akan memikat hati siapapun yang melihatnya. Memang sih tidak akan lengkap rasanya kalau ke Amsterdam tidak mengunjungi Zaanse Schans. Emang kamu mau nanti dibilang hoax kalau tidak ada foto disini. hihihii :p

  • Rijksmuseum
Museum yang satu ini adalah salah satu destinasi utama di Amsterdam selain Museum Van Gogh dan Anne Frank. Tidak hanya punya koleksi yang memikat, pemandangan di sekitar Rijksmuseum juga sangat indah. Ketika senja tiba, kolam yang ada di halaman depan Rijksmuseum memantulkan sinar matahari dengan indahnya.

  • Albert Cuypmarkt
Ini adalah pasar tradisional dengan lebih dari 260 stand pedagang di sepanjang jalannya. Saking panjangnya, Albert Cuypmarkt disebut-sebut sebagai pasar harian terbesar di Eropa. Apapun bisa kamu temukan di sana, mulai dari makanan sampai oleh-oleh, semuanya ada.

Pasar ini buka setiap hari, kecuali hari Minggu. Sepanjang hari, ratusan orang berjalan menelusuri Albert Cuypmarkt, baik yang niat belanja atau hanya sekedar cuci mata.
via. frameweb.com
  • Leidseplein
Kalau kamu datang ke Amsterdam di musim dingin, Leidseplein adalah tempat yang wajib banget dikunjungi. Di sini, kamu bisa bermain seluncur salju dengan bebas di taman yang membeku. Setiap hari, ada ratusan orang yang berseluncur di sana, membuat suasana semakin meriah.

Gimanaa? Sudah ada bayangan kan mau kemana saja selama di Amsterdam? Liburan ke kota ini amat sangat menyenangkan, apalagi kalau kamu dapat tiket promo Garuda Indonesia yang terbang langsung dari Jakarta ke Amsterdam. Perjalanan dijamin lebih menyenangkan.

Berangkat yuk!

Kunjungi kecantikan pantai tersembunyi di kawasan Uluwatu dan Jimbaran Bali


-
-
Tegal-Wangi-Beach.jpg

Kalau ngomongin pantai entah mengapa pasti Bali yang terlintas di pikiran saya dengan cepat. Sebenarnya di Indonesia tidak hanya Bali saja loh yang memiliki beberapa puluhan pantai yang ciamik. Tapi memang kalau sudah jatuh hati dari awal, pastinya selalu Bali yang menjadi tujuan utama untuk mencari pantai yang sangat indah dan penuh dramatis dengan deburan ombak yang begitu kencang menerpa bebatuan karang.

Ini bukan pertama kali saya menginjakkan kaki di Bali yang begitu indah. Namun ada yang berbeda dengan perjalanan saya sekarang. Biasanya kalau ke Bali saya pasti selalu sewa driver untuk mengantarkan  keliling Bali atau bersama teman sewa mobil untuk mengunjungi satu pantai ke pantai lainnya.

Bedanya adalah cukup sewa motor Rp. 60.000 untuk sehari dan saya lah yang membawa motor dengan kondisi SIM C sudah tidak berlaku selama 4 tahun lamanya a.k.a EXPIRED. Hakhakhak..

Memang sih terbilang nekat, saya sudah lama tidak pernah bawa kendaraan sendiri karena orang tua yang tidak memberikan izin untuk membawa kendaraan beroda dua akibat keseringan ditabrak mobil dari belakang. Padahal kan bukan saya yang salah yaaa tapi kena hukumannya sampai sekarang. Yasudahlah ikutin aja omongan orang tua biar selalu diizinin kalau mau travelling kemana saja. hihi..

***

Apa saja sih pantai yang saya kunjungi selama di Bali? Seharusnya sih bisa banyaaakkkk tapi sayangnya saat kunjungan saya ke pantai yang terletak di Kawasan Uluwatu Bali sedang ada acara soundrenaline yang membuat perjalanan kami agak diburu-buru waktu karena takut kejebak macet panjang. 

Walhasil kami pun terburu-buru untuk mengunjungi satu pantai ke pantai lainnya. Kami hanya memiliki waktu 6 jam saja untuk bisa mengunjungi tiap pantai yang berada di kawasan Jimbaran.

Perjalanan dari Legian ke kawasan Jimbaran memakan waktu selama sejam. Tidak perlu khawatir dengan medan perjalanan kesana karena kontur jalan yang tidak begitu sempit bahkan bus pun bisa melintasi jalan tersebut dari lawan arah pun juga bisa. Jadi masih terbilang aman bagi kalian yang ingin keliling pantai dengan menggunakan motor.

  • PANTAI TEGAL WANGI
Pantai Tegal Wangi ini terletak di Jl Tegal Wangi, Jimbaran, Kuta Selatan, Kabupaten Badung yang letaknya tidak jauh dari Hotel Ayana sekitar 100 meter. Namun perjalanan ke Pantai Tegal Wangi selalu ditemukan tanjakan dan kelokan. Pagi itu, masih terbilang sepi karena kendaraan dari lawan arah sama sekali belum ada. 

Setelah menemukan Hotel Ayana masih melanjutkan perjalanan hingga menemukan sebuah Pura Tegalwangi lalu belok kanan dan ikuti jalan saja. Sisi kanan dan kiri ruas jalan terdapat banyak sekali pepohonan rindang hingga akhirnya menemukan jalan buntu dimana ada kawasan yang dilarang bagi pengunjung untuk memasukkinya.

Parkirkan motor disana, bawa semua barang dan kunci helm agar tetap aman karena disana tidak ada penjaga parkir motor. Tak perlu bingung untuk memasuki kawasan Pantai Tegal Wangi karena memang untuk menuju Pantai ini masih sangat alami dan belum ada pengelolanya. Jadi tidak ada biaya retribusi sama sekali a.k.a Free. Yeaayyy!!!

Tegal-Wangi-Beach.jpg

Saat akan menuju Pantai Tegal Wangi masih harus melewati pepohonan yang begitu tinggi hingga menutupi jalan seakan tak terlihat untuk jalan kedepan. Tak perlu khawatir itu jalan buntu karena masih bisa dilintasi dengan jalan yang setapak. Berhati-hatilah karena saat akan menuju Pantai Tegal Wangi tidak ada pembatas disisi jalan sedangkan untuk menuju Pantai jalan setapak itu pun dapat melihat pantai dari ketinggian.

Setelah melewati semak-semak belukar, mata akan disuguhi pemandangan pantai yang begitu cantik dari ketinggian. Jangan bergegas ke bawah dulu. Abadikan moment saat menyaksikan keindahan pantai yang tersembunyi dari ketinggian. 

Belum ada pengunjung yang berseliweran di Pantai Tegal Wangi. Kami pun masih menikmati keindahan pantai dari ketinggian. Setelah puas mengabadikan moment keindahannya. Kami mencari jalan setapak untuk turun ke Pantai Tegal Wangi.

Tegal-Wangi-Beach.jpg

Jalan setapak menuju Pantai Tegal Wangi masih berupa karang yang tersedia pijakan dibaluti pasir putih dengan rerumputan kecil dibagian pinggir karang. Tangga setapak demi setapak telah dilalui saat sudah sampai bawah deburan ombak terdengar lebih keras, Tepat didepan mata bibir pantai berpasir putih begitu sedap dipandang. Ombak pagi hari sangat kencang sekali berkejaran ke bibir pantai. Untuk melewati karang pun haus berhati-hati karena ombak semakin kencang menuju bibir pantai.

Kami tidak berani terlalu jauh untuk bermain di pantai karena cuaca yang sedikit agak mendung, angin yang begitu kencang disertai ombak yang tidak bersahabat membuat kami enggan untuk menjelajahi Pantai Tegal Wangi.

Bagi para pengunjung yang ingin bersantai dipinggir pantai memang Pantai Tegal Wangilebih cocok untuk berleyeh-leyeh manja. Tapi kalau kalian ingin bermain air atau sekedar berenang disini, sangat tidak disarankan karena selain ombaknya yang tinggi juga banyak sekali batu karangnya. Sehingga akan sangat berbahaya bagi pengunjung yang memaksakan bermain air disini.

  • PANTAI SULUBAN / BLUE POINT BEACH
Pantai Suluban surganya para surfer, jangan heran jika berkunjung ke pantai ini banyak sekali wisatawan luar membawa papan selancar ke bibir pantai dengan ombak yang terus berderu kencang hingga membuat surfer sangat jatuh cinta dengan Pantai Suluban.

Pantai Suluban terletak di Jl. Pantai Suluban, Desa Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung. Mengapa Pantai Suluban sangat dikenal dengan Blue Point? Alasannya adalah Pantai Suluban ini terletak di dekat penginapan mewah yang bernama Blue Point Bay Villa. Sehingga untuk memudahkan pengunjung yang berdatangan ke Pantai Suluban. Jadilah banyak diantaranya yang sering menyebutkan Pantai Suluban ini menjadi Blue Point Beach.

Berkunjung ke Pantai Suluban hanya dikenakan biaya parkir saja Rp. 3.000 untuk motor dan tidak ada biaa retribusi tiket masuk. Sebelum mencapai ke bibir pantai diharuskan melewati puluhan anak tangga sejauh 200 meter. Tangga yang tersusun sangat rapi dan lebar memang memberikan kenyamanan bagi para pengunjung yang berdatangan ke Pantai Suluban.

Suluban-Beach.jpg

Selain itu, banyak sekali penjual yang menjajakan dagangannya seperti makanan dan juga pakaian atau souvenir khas Bali. Sebelum sampai di bibir pantai ada baiknya beli minuman terlebih dahulu. Agar saat kehausan tidak perlu jauh lagi melewati anak tangga yang begitu banyak. 

Deru ombak semakin terdengar membuat saya bergegas agar dapat dengan cepat menuju bibir pantai. Saya selalu mengalah dengan para surfer yang melintas di samping saya karena meeka pasti agak kesulitan membawa papan surf untuk menuju bibir pantai. Saya seperti akan memasuki goa yang dimana di dalamnya ada pantai yang begitu cantik.

Suluban-Beach.jpg

Benar saja, sesampainya di bibir pantai saya terperangah akan keindahannya. Memang ini kedua kalinya saya ke Pantai Suluban tapi bedanya adalah kunjungan pertama saya ke Bali tidak turun. Saya hanya menyaksikan keindahannya dari ketinggian saja. Sedangkan saat ini, saya bisa langsung melihat keindahannya di depan mata. Pasir putih dengan hiasan tebing terjal di sisi kanan dan kiri. bagian tengah pun ada karang yang menjulang beberapa ratus meter. Sehingga saat ombak menerjang seperti ada hantaman keras yang membelah karang. 

Pantai Suluban ini banyak sekali cafe dan restaurant diatas tebing, selain menyajikan makanan juga menyajikan pemandangan yang sangat cantik. Walaupun makan siang saya terbilang sangat sederhana yaitu nasi goreng tapi melihat pemandangan yang begitu indah membuat makanan yang telah disajikan terasa lezat. Saya bisa memandangi surfer dengan lihainya mengayunkan tangan agar papan seluncur dapat mengikuti gelombang ombak. Harga makanan di Delta cafe terbilang mahal karena pesanan kami hanya Nasi Goreng, Mie Goreng, Susu Coklat dan Kopi Rp. 185.000. Maklum pengunjung yang berdatangan ke Delta Cafe & restaurant mayoritas bule. Jadi harganya pun juga disama ratakan dengan harga wisatawan luar.

  • PANTAI BINGIN
Pantai Bingin yang terletak di Desa Pecatu, Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali memang menjadi Pantai idola buat saya. Pantai ini terbilang sangat tersembunyi, Saat memasuki pintu gerbang yang ditutup akan dikenakan biaya permotor Rp. 5.000 dan parkir motor Rp. 2.000. Saya masih harus melewati beberapa villa unik sebelum menuju bibir pantai. Inget guys, jangan sampai kalian salah masuk seperti saya yah. Saat akan parkir motor, saya malah masuk ke salah satu villa orang. hahaha..

Untuk menuju Pantai Bingin ada beberapa villa unik dan juga tempat Spa nya. Jadi bagi para surfer yang mungkin badannya pegel-pegel akibat capek mengayunkan tangannya kesana kemari dan menerjang ombak tinggi hanya dengan sebuah papan saja, tidak perlu khawatir karena ada Spa terdekat yang bisa dikunjungi. Bahkan tak hanya itu saja, pantai bingin juga memiliki banyak spot yang instagrammable banget. 

Fasilitas yang cukup lengkap kan dimana pantai ini memang jauh dari tempat hiburan malam atau cafe dan restaurant. Jadi bagi yang menyukai kesunyian dan jauh dari kata bising. Pantai Bingin memang tempat yang pas buat kalian untuk menghabiskan waktu bersama orang terdekat.

Bingin-Beach.jpg

Saat akan menuju pantai ada sebuah lorong sempit yang hanya cukup untuk satu orang saja untuk melintasi lorong tersebut, banyak sekali bunga berwarna-warni. Lorong kecil itu hanya ada satu kelokan saja setelah itu akan ada beberapa anak tangga yang harus dilalui. Jarak antara tangga ke tangga lain cukup tinggi. 

Apabila kalian ingin menginap di salah satu villa yang ada di Pantai Bingin, ada baiknya jangan menggunakan koper yah karena akan menyiksa diri sendiri. Bawalah tas ransel agar tidak capek saat naik dan turun tangga. Karena saat kunjungan saya kesana ada salah satu wisatawan luar yang membawa koper dan ban kopernya rusak karena saat turun tangga sengaja kopernya dibanting-banting saat akan turun ke tangga lainnya. Sayangkan kopernya :(

 Nah kalau ke Pantai Bingin ini ada beberapa cara dalam menikmati keindahan pantai nya :
  • Kalau punya budget lebih, kalian bisa menikmati keindahan Pantai Bingin disalah satu cafe yang hits dengan nuansa putih dan ada beanbag nya. Kalian cukup merogoh kocek min payment Rp. 100.000.
  • kalau budgetnya minim, kalian bisa gelar kain Bali miliki sendiri di pesisir pantai. Jangan lupa bawa air putih ya biar gak dehidrasi karena harga air putih di Pantai Bingin mahal bok. Minum air putih bisa kena sekitar Rp. 35.000-an.

Bingin-Beach.jpg

Jangan lewatkan setiap ujungnya Pantai Bingin karena akan ada banyak sekali spot yang bisa kamu bidik dari kamera kesayangan kalian. Ombaknya yang tinggi membuat saya takut untuk bermain ke pantai sampai akhirnya saya memberanikan diri untuk masuk ke dalam pantai ditemani Jeje agar tidak terbawa ombak. Ternyata asik banget saat sudah berada di dalam air. Rasanya seperti terombang-ambing oleh deburan ombak yang selalu membawa kami ke pesisir pantai, terayun-ayun karena tingginya ombak sedangkan pijakan kami banyak sekali batu karang jika sudah sampai di pesisir pantai tapi kalau lebih dalam lagi, pijakan kaki akan terasa lembutnya pasir Pantai bingin. Saya betah berlama-lama main air di Pantai Bingin.

Bingin-Beach.jpg

15.10 PM Saya harus bergegas kembali ke Denpasar agar tidak terjebak macet yang panjang. Perjalanan kami memang agak sedikit macet tapi masih bisa dilalui dengan lancar. Benar saja, antrian panjang dari lawan arah sudah dimulai. beruntungnya kami dengan cepat kembali ke Denpasar karena akan mengejar sunset di Pantai Seminyak.

Bagaimana menurut kalian? Pantai mana yang akan kalian pilih untuk dikunjungi? Atau mungkin mau kunjungi semua pantai juga lebih asik. lagipula enaknya di bali untuk berkunjung ke Tiap pantai yang tersembunyi tidak terlalu banyak memakan biaya. Cukup sewa kendaraan saja bisa ke semua pantai yang ada di bagian Kuta Selatan.

BUDGET PERJALANAN
  • Sewa motor Rp. 60.000
  • Bensin Rp. 20.000
  • Parkir Motor Pantai Suluban Rp. 3.000
  • Lunch at Delta Resto Rp. 185.000/2 orang
  • Tiket masuk Pantai Bingin Rp. 5.000/motor
  • Parkir Pantai Bingin Rp. 2.000
  • TOTAL 275.000 untuk berdua


Cheers,

Dian Juarsa
20 Oct 2017

Tradisi Melukat di Pura Tirta Empul


-
-


Bali memang masih sangat kental adat istiadatnya bahkan setiap harinya selalu ada yang mengadakan upacara adat. Kebudayaannya yang khas membuat wisatawan rela jauh-jauh untuk berkunjung ke Bali. Bahkan banyak wisatawan yang mengikuti aktivitas Melukat di Pura Tirta Empul. 

Sudah dari tahun lalu saya ingin sekali mengunjungi Pura Tirta Empul tapi sayang, waktu yang tidak memungkinkan untuk saya dapat mengunjungi Pura tersebut. Hingga akhirnya saya memiliki kesempatan untuk mengunjungi Pura Tirta Empul. Sabtu 9 Sep 2017.

***

Pura Tirta Empul terletak di Desa Manukaya, Kecamatan Tampak Siring, Kabupaten Gianyar, Bali. Pura ini terletak kurang lebih 40 km ke arah timur laut dari Kota Denpasar. Sesampainya di Pura Tirta Empul sudah dipenuhi oleh wisatawan.

Banyak pula para wisatawan yang ikut turun untuk mensucikan diri di Pura Tirta Empul termasuk kami bertiga pun ikut menemani Rojack, salah satu teman kami yang memang akan sembahyang disana. 

Bagi para pengunjung akan dikenakan retribusi tiket masuk Rp. 15.000/orang. Setiap pengunjung akan diberikan Kamen atau sarung adat khas Bali (gratis) karena akan menuju tempat yang suci. Ingat, setelah kunjungan harus dikembalikan yah Kamen nya.

Bagi wanita yang sedang berhalangan dilarang memasuki Pura karena sedang dalam kondisi tidak bersih.

Kami bisa langsung masuk karena kami akan mengikuti aktivitas Melukat di Pura Tirta Empul.

Cara pakai kain untuk wanita
Cara pakai kain untuk pria
Melukat adalah ritual pembersihan diri menggunakan sumber air suci. Pengunjung pun bisa ikut serta dalam aktivitas Melukat di Pura Tirta Empul.

Sebelum memasuki Pura, bagi pengunjung yang akan mengikuti aktivitas Melukat diharuskan mengganti pakaian dengan sebuah kain yang telah disediakan dengan biaya Rp. 15.000/orang.

Kami akan diberikan satu helai kain satin berwarna hijau dan satu helai obi untuk pengikat di bagian pinggang yang berwarna merah. Kami diberikan 2 kunci loker karena ukuran loker terbilang besar. Cukup diisi dengan 3 tas dan sepatu atau sendal bawaan.

Sebelum kami memasuki loker, Bli yang menjaga didepan memberikan kami pengarahan cara memakai kain untuk wanita dan pria.

Cara menggunakan pakaian untuk Melukat :
Cara pakai kain untuk wanita yaitu arahkan kain dibagian belakang tubuh setelah itu tarik kain kebagian depan dengan cara lilitkan bagian ujung kanan dan ujung kiri ke leher setelah itu ikatkan pada bagian punduk leher setelah itu kain berwarna merah di ikat dibagian pinggang dengan simpul yang berada tepat disamping pinggang, bukan di ikat dibagian depan atau belakang ya ladies.

Cara pakai kain untuk pria yaitu arahkan kain dibagian belakang pinggang setelah itu tarik kain kebagian depan dengan cara ikatkan kain kebelakang lalu ikatan tersebut ditutupi dengan kain berwarna merah menyerupai obi dengan simpul yang juga sama di bagian samping pinggang.

Ritual doa sebelum memasuki Pura

Terdapat 14 pancuran di Tirta Pembersihan

Satu hal lagi, loker yang tersedia di Pura Tirta Empul campur jadi satu. Tidak ada tempat yang berbeda antara wanita dan pria. Banyak yang kesulitan saat berganti pakaian karena toilet yang tersedia hanya ada 4 ruangan saja sehingga banyak pengunjung yang berganti pakaian didepan loker masing-masing.

Bahkan ada pengunjung yang saling membantu untuk menutupi tubuh temannya dengan kain agar mereka bisa berganti pakaian atau kalau mau ganti ditoilet juga bisa tapi antriannya sangat panjang.

Setelah selesai memakai kain, kami siap memasuki Pura Tirta Empul dimana kami tidak bisa langsung masuk begitu saja karena ketentuan bagi umat Hindu yang akan sembahyang diharuskan berdoa terlebih dahulu sebelum memasuki Pura. Kami bertiga pun menunggu Rojack berdoa terlebih dahulu.

Pelataran Pura Tirta Empul memiliki bau yang khas dari dupa. Suasananya yang begitu ramai dengan pengunjung tak membuat risih umat Hindu yang akan beribadah disana.

Beberapa kali saya melihat wanita berjajar rapi dengan mengenakan kebaya berwarna pink muda yang dibaluti obi berwarna kuning dengan rambut yang dikepang disisi kiri, begitu manis senyumannya saat melewati kami yang tengah menunggu Rojack berdoa.

Akhirnya kami pun memasuki Pura Tirta Empul yang memiliki 3 kolam dengan fungsi dan arti yang berbeda. Kolam pertama yang kami masuki memiliki 14 pancuran yang bernama Tirta Pembersihan. Disana ada 2 pancuran yang harus dihindari yaitu Tirta Pengentas I dan Tirta Pengentas II dimana yang artinya adalah untuk mensucikan mereka yang telah tiada.  
Ada 6 pancuran di Tirta Upakara
Kolam kedua bernama Tirta Pelebur (Kutukan dan Sumpah). Setelah kami melewati 14 pancuran yang berada di Tirta Pembersihan, kami pun harus naik 2 tangga yang telah tersedia dan berpindah ke kolam sebelahnya.

Disana tersedia hanya 2 pancuran saja, saat saya melewati kedua pancuran tersebut ada yang mengisi air tersebut ke dalam botol. Air suci tersebut akan dipakai kembali untuk sembahyang. 

Kolam Terakhir terdapat di sisi barat yang bernama Tirta Upakara (Tirta Penyakit Berat) yang memiliki 6 pancuran. Tiap pancuran yang berbentuk menyerupai keong besar memiliki makna tersendiri yaitu Tirta Gering, Tirta Leteh, Tirta Penyakit Berat, Tirta Pengulapan, Tirta Pengenteg Beras dan Tirta Kesejahteraan Keluarga. 

Saya dan Jeje ikut serta Melukat di Pura Tirta Empul

Tata Cara Melukat :

  • Persiapkan pakaian untuk Melukat
  • Siapkan Canang atau sesajen untuk disimpan diatas pancuran
  • Setelah menyiapkan Canang, siapkan dupa yang telah dibakar dan didoakan
  • Mulai memasuki kolam, pada setiap pancuran melakukan ritual doa dengan kedua tangan bertemu dengan posisi sejajar dengan dahi 
  • Setelah berdoa, basuh bagian kepala dan basuh bagian muka sebanyak tiga kali,  berkumur sebanyak tiga kali lalu minum sekali

Gimana? Kamu tertarik gak mencoba ritual Melukat di Pura Tirta Empul. Ingat, jika kamu mencoba ritual Tirta Empul jangan sesekali menggangu umat Hindu saat melakukan ritual tersebut. Antri lah saat akan melewati beberapa pancuran yang berbentuk seperti keong besar.

Sumber air yang berasal dari tiap pancuran bisa diminum. Airnya pun sangat segar, dingin dan juga jernih. Sebenarnya di Pura Tirta Empul terdapat 33 pancuran namun kini menjadi 22 pancuran saja yang dapat digunakan. Ada beberapa pura yang tidak dapat kami masuki, didekat Pura Tirta Empul terdapat Istana Presiden yang begitu megah dan tidak dibuka untuk umum.


Kolam ikan yang terdapat diarah Pintu keluar

Pintu keluar Pura Tirta Empul berbeda dengan arah kami masuk. Kami harus bertolak ke arah Istana Presiden lalu belok kiri dimana ada sebuah pintu seperti akan memasuki Pura padahal bukan. Disana terdapat kolam besar yang berisikan ikan. 

Ada satu keanehan yang saya lihat di kolam itu. Kolam besar tersebut terbagi menjadi 2 bagian dengan pembatas yang lebih tinggi. Anehnya adalah di kolam yang lebih kecil semua ikan berkumpul memadati luasnya kolam. 

Padahal di kolam yang lebih besar terdapat 2 ikan yang dengan senangnya berlarian kesana kemari macam dua sejoli lagi kasmaran. Entah mengapa kolam besar itu hanya ada 2 ikan saja sedangkan di bagian kolam kecil, semua ikan berkumpul jadi satu. 

Tak hanya itu saja, banyak sekali penjual yang berjajar menyajikan aneka makanan, minuman dan juga oleh-oleh khas Bali. Bahkan ada juga yang berjual pakaian. Sehingga pengunjung tak perlu khawatir jika lupa bawa baju ganti. 

Sekian pengalaman saya mengunjungi Pura Tirta Empul. Saya merasa sangat berkesan sekali dapat merasakan Ritual Melukat di Pura Tirta Empul. 


Cheers,

Dian Juarsa
11 Oct 2017

Don't worry be sexy at Tegenungan Waterfall


-
-

Siapa pencinta waterfall a.k.a air terjun ngacuuuuunggggg!!! Saya bakalan jadi orang pertama yang bakalan ngacung terlebih dahulu. Hakhakhak..

Banyak yang bertanya apa alasan saya bisa begitu sangat menyukai air terjun. Sebenarnya banyak hal yang membuat saya tidak pernah bosan mengunjungi air terjun dimana pun berada. Kadar airnya sangat segar, jernih dan dingin. Jujur saya sebenarnya punya alergi dingin. kalau kedinginan selalu timbul totol-totol merah di badan saya. Memang tidak banyak dan juga tidak terlalu berbahaya kok. tapi kembali lagi, karena saya suka jadi apapun kondisinya ya pasti akan saya datangi. Hal terpenting adalah saya mengetahui kondisi badan saya sendiri.

09.30 AM Kami mulai perjalanan menuju Tegenungan Waterfall dengan menggunakan kendaraan motor. Kami menginap di Hostel Nine Dollars, Legian. Rojack dan Mament sudah menjemput kami. Perjalanan dimulai dengan cuaca yang sedikit mendung. Sempat agak tidak bersemangat dengan cuaca yang kurang bersahabat tapi tak membuat perjalanan kami tertunda. Rojack dan Mament telah menyempatkan waktunya untuk mengantar kami ke Tegenungan Waterfall. Mereka berdua teman saya yang tinggal di Tabanan Bali.

Perjalanan kami bermula dari Legian, sepanjang perjalanan kami tidak ada kendala karena memang jalanannya yang terbilang mulus walaupun sekali kami melewati tanjakan yang terjal dan menukik. Kami melewati Pasar Seni Sukawati yang nanti akan saya kunjungi untuk mencari oleh-oleh. Sesampainya di Pasar Seni Sukawati kami masih melanjutkan perjalanan hingga ketemu pertigaan dimana ada Patung bayi, ambil ke arah kanan. Setelah itu ikuti jalan saja hingga kami bertemu Bli yang sedang mengatur jalan yang terdapat banner bertuliskan Tegenungan Waterfall. kami pun belok kiri hingga bertemu parkir. Retribusi Tiket Masuk Rp. 15.000/orang dan Parkir Motor Rp. 2.000.

Tegenungan Waterfall dari ketinggian

Tegenungan Waterfall memang selalu diminati pengunjung. kedatangan kami pun sudah sesak dengan para pengunjug yang datang dari berbagai macam negara. Sebelum menuju Tegenungan Waterfall akan melewati jajaran penjual yang identik menjual dress pantai, crochet bikini, topi, sunglasses dan banyak lagi. Jadi bagi kalian yang lupa bawa baju ganti tak perlu khawatir karena disana sudah lengkap penjualnya. 

Untuk menuju Tegenungan Waterfall kami harus siap melewati beberapa puluhan anak tangga menurun. Sebelum sampai kebawah akan ada spot dimana tempat tersebut bagus untuk spot foto namun sayang kabel hitam selalu jadi penghalang keindahan. Tangga yang tersusun begitu rapi memang sangat memanjakan para pengunjung agar dapat menuju Tegenungan Waterfall tanpa kendala. Jajakan anak tangga yang terbilang terlalu tinggi memang memaksakan kaki memijak ketangga berikutnya harus lebih jauh lagi. Kebayang saja sih saat akan menanjak balik, kondisi kaki harus kuat melewati beberapa puluh anak tangga. Railing tangga berwarna hijau sebagai penyangga agar pengunjung dapat bersandar jika kelelahan.
Crowd at Tegenungan Waterfall
Saung untuk penjaga Tegenungan Waterfall

Candid saat fotoin Jeje

Sebenarnya saya sempat sedikit kecewa saat melihat warna air yang kecoklatan dari Tegenungan Waterfall. Tidak sesuai ekspektasi saya dimana air yang tidak berwarna coklat. Pengunjung yang berdatangan pun hanya sibuk berfoto-foto. Tidak ada satupun yang turun kebawah. Saya pun awalnya merasa enggan untuk menikmati air yang begitu coklat. Tapi hawa siang itu terasa begitu panas. 

Jeje sudah sedari tadi masuk kedalam sungai karena saking gak sabarnya mau merasakan cipratan air dari air terjun. Akhirnya karena saya lihat Jeje begitu menikmati main airnya, Saya pun tergoda untuk ikut turun kebawah. Ternyata walaupun airnya kecoklatan tapi tetap segar dan terasa begitu dingin.

Bikini-an di Tegenungan Waterfall but not naked

Walaupun airnya kecoklatan tapi tetap segar

Derasnya air di Tegenungan Waterfall

Kesampean juga bisa bikinian di air terjun 

Tak disangka celotehan saya sejak tahun lalu kalau saya ingin sekali bisa bikinian di air terjun bisa kesampaian di Tegenungan Waterfall. Karena memang tidak mungkin kalau bikinian di air terjun Bogor karena nanti malah di arak warga sekitar. hahahaha..

Disini tak hanya yang muda saja yang ikut turun bahkan ada anak kecil dan yang sudah tua juga ikut bermain air. kami sangat menikmati dorongan air yang begitu kuat dari percikan air yang begitu deras. bahkan ada seorang bocah yang sengaja membawa swimming goggle utuk renang di air terjun ini.  Heran sih..Apa yang bisa dilihat dalam airnya yang begitu keruh.

Tegenungan Waterfall ini pun sempat beberapa kali memakan korban jiwa karena banyak pengunjung yang nekat untuk masuk kedalam goa besar dimana kondisi goa tersebut tertutup oleh percikan air yang begitu deras. Sempat saya ingin masuk kesana tapi saya mengurungkan niat tersebut karena takut celaka sendiri kalau memaksakan untuk kesana. Bahkan ada pengunjung yang juga panik karena drone nya terjatuh tepat dibawah air terjun. Sudahlah...banyak sekali memang tingkah pola para pengunjung saat itu.

Setelah puas bermain di Tegenungan Waterfall akhirnya kami melanjutkan perjalanan menuju Pura Tirta Empul. Tapi sebelum menuju ke Pura Tirta Empul kami sempat singgah sejenak di Tegalalang Terrace menemani Jeje yang belum pernah turun kebawah.

Tegalalang Rice Field


Tegalalang Rice Field ini juga masuk kedalam list liburan kami kali ini. Karena memang khusus menemani Jeje yang mau jalan-jalan di sawah. Namun berhubung waktu yang tidak terlalu lama, kami pun tidak bisa berkeliling untuk turun kebawah. Memang untuk bermain ke Tegalalang Rice Field ini tidak dikenakan biaya tapi menurut info dari teman saya kalau keliling Tegalalng sampai bawah akan selalu ada pungutan liar yang tidak jelas. Memang sih mintanya tidak besar, perorang dikenakan 5.000 tapi kalau ketemunya bisa sekaligus 5 orang saja, kan lumayan juga yah. Kalo kami beruntung tidak bertemu dengan orang yang meminta pungutan biaya selama keliling Tegalalang Rice Field.


 Cheers,

Dian Juarsa
10 Oct 17


Cuma Rp 66.000 per malam menginap di Nine Dollar Hostel


-
-

Backpacker ala-ala memang sudah menjadi rencana perjalanan kami. Walaupun konteksnya Backpacker tapi kami gak mau terlalu susah banget selama tinggal di Bali karena di Bali banyak sekali penginapan murah sepanjang jalan Legian.

15.30 PM Tiba di Pelabuhan Sanur dengan kondisi ombak yang masih juga terlihat besar, sempat saya hampir terjatuh karena tidak bisa menyeimbangkan badan saat turun dari speedboat. Tas sebesar 35L sudah berada di punggung saya dan kami akan menuju Legian dengan menggunakan taksi online. Tapi karena macet yang hampir sama seperti di Jakarta membuat kami mengurungkan niat untuk menggunakan taksi online apalagi taksi biasa sudah pasti harganya akan sangat mahal sekali. 

Saya dan jeni memang tidak ingin mengeluarkan biaya transportasi terlalu mahal. Lagipula kami juga tidak terlalu dikejar waktu kok jadi bisa lebih santai. Akhirnya kami memutuskan untuk naik Sarbagita Bus di Bali,  semacam kaya Transjakarta sih dengan biaya Rp. 3.500. Terakhir saya pernah menggunakan Sarbagita Bus 4 tahun yang lalu dimana Sarbagita baru beroperasi saat itu. Jadi kondisi dalamnya masih sangat bagus. Namun kini, kondisi Sarbagita Bus sangat menyedihkan. Kursi terlihat sangat kotor dan banyak sekali yang rusak ditambah lagi kondisi pintunya yang sudah agak rusak jadi saat dibuka tidak sepenuhnya pintu otomatis itu terbuka lebar. Walhasil harus didorong dulu saat penumpang akan naik Sarbagita. Uniknya di Bali penumpang yang membawa bakul berisi kacang atau sayuran pun diperbolehkan naik. Saat ada seorang bapak yang memanggul kacang, saya pun tergoda untuk membeli kacangnya. hehehe...

Oiya saran saya kalau sedang terburu-buru ada baiknya jangan menggunakan Sarbagita Bus yah karena saat saya menunggu kedatangan Sarbagita Bus masih harus menunggu sejam karena memang setiap kedatangan bus, saya harus menanyakan pemberhentian terakhir mereka dimana. Jangan sampe salah naik.

Sudah sejam lebih kami tak kunjung tiba di tujuan, akhirnya Jeje memutuskan untuk turun di Halte Dewa Ruci. Karena menurut Jeje Sarbagita tidak akan menuju lokasi yang akan kami tuju. Saya pikir dari Halte Dewa Ruci menuju Legian masih terbilang dekat. Ternyata tidak kawan-kawan...kami harus berjalan kaki sepanjang 1 km. Aaaahhh kecil lah yaaa kalau cuma sekilo doang mah. Tapi nyatanya kondisi saya sedang tidak geunah atau tidak enak. Mungkin karena lapar jadi membuat energi saya terkuras begitu saja. 

Kasur bertingkat satu kamar 16 kasur
Tentukan pilihanmu mau diatas atau dibawah

Akhirnya tiba juga di Nine Dollar Hostel, Pelayanan yang ramah sangat terasa saat mereka menyambut kedatangan kami. Biaya kami menginap selama 2 malam hanya dikenakan biaya Rp. 132.000/orang brati biaya semalamnya hanya Rp. 66.000. Jangan lupa membawa KTP yah, karena mereka akan meng-copy KTP pengunjung yang menginap disana. Harga yang sangat murah kaaann dimana satu kamar terdapat 16 kasur. Kasur bertingkat dengan kondisi paling bawa adalah laci besar untuk menyimpan tas bawaan kami agar aman karena memang setiap pengunjung akan diberikan satu kunci untuk laci, satu handuk dan satu sandal yang dapat digunakan selama di Nine Dollar Hostel.

Sandal yang tersedia di hostel
Penjaga Hostel mayoritas lelaki, Salah satu penjaganya mengantarkan kami ke kamar dilantai dasar. Sempat terperangah dengan kondisi kamar yang sangat kecil dengan sau lorong dibagian tengah untuk jalan dan tepat didepannya ada satu kaca yang begitu tinggi dengan kondisi kamar sangat dingin sekali. Pemandangan saya kanan kiri yaitu kasur bertingkat. Saya lebih memilih kasur di tingkat bawah karena malas untuk naik-naik keatasnya. Kasur saya pun bersebelahan dengan Jeje dan memang kondisi kamar saat itu sedang tidak banyak pengunjung. Namun kasur di tingkat bawah sudah agak penuh, hanya tersisa 2 kasur saja yang kosong. Kalau kasur di tingkat atas justru hanya 2 kasur saja yang terisi.

Aku sih pilih dibawah yes

Ini adalah pengalaman pertama saya menginap di Hostel yang dimana satu kamar bersama stranger dari berbagai negara kumpul jadi satu. Excited sih mencoba suatu hal yang baru. Pengunjung yang tidur tepat didepan saya berasal dari India. Karena ini pengalaman pertama saya jadi saya agak sungkan untuk mengajak ngobrol cewe India itu. Takutnya ngerasa keganggu makanya saya sibuk membereskan barang bawaan agar tidak tercecer kemana-mana.

Mungkin karena pengalaman pertama jadi kok terasa ribet saat mengatur barang bawaan. Laci bawah yang sangat besar muat untuk 3 tas tapi untuk koper sepertinya tidak saya sarankan untuk simpan di Laci. Sepertinya tidak akan cukup jika koper masuk kedalam Laci itu. Ada pengunjung yang menyimpan kopernya di depan kasur. Memang aman sih tapi kalo kalian sedang berpergian lebih baik kopernya masukkan saja kedalam kasur biar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Kasur kami bersebelahan
Fasilitas Hostel meyediakan Hair Dryer. Yeaayy!!

Plusnya menginap di Hostel selain harganya murah juga bagi kalian yang merasa takut tidur sendirian jadi merasa nyaman. Saya termasuk orang yang paling takut tidur sendirian selain di kamar sendiri. Pernah sekali menginap di Hotel Bali tidur sendirian, itupun harus ditemani dengan obrolan by phone sampai ketiduran. Makanya saya itu kurang cocok jadi Solo Traveler. Selain penakut juga gak pernah bisa baca peta :p

Minusnya menginap di Hostel gak bebas kalau ngobrol. Jadi kami selalu bisik-bisik kalau sedang mengobrol, Tidur pun terasa gak bebas karena seperti dipantau. Makanya saya jadikan handuk dan Kain Bali menutupi kasur saya agar bebas mau duduk atau tiduran macam apa juga. Terakhir, ya harus siap kalau ada pengunjung yang tidurnya ngorok atau sering menggertakkan gigi tiap malam. Gak boleh banyak complain karena memang begitulah suka dukanya menginap di Hostel. 

Makan malam di Warung Indonesia

Enaknya menginap di Nine Dollar Hostel itu dekat dari peradaban. Gak pernah ada kata sepi justru sebaliknya. Sampai tengah malam pun masih selalu ramai. Untuk cari makanan pun tak perlu khawatir karena banyak makanan murah sepanjang jalan atau mau cari tempat nongkrong yang fancy pun juga ada. Kami berdua memilih makan di Warung Indonesia yang mana pemiliknya adalah orang Jepang yang sudah pintar berbahasa Indonesia walaupun saya kadang masih agak bingung dengan pelafalan ejaan mereka. Lidahnya kaya keserimpet hehehe..
Sajian Kopi Hangat dan Teh Hangat
Tepat di Depan Hostel adalah Sekolah Dasar
Go Follow Nine Dollar Hostel

Pihak Hostel hanya menyediakan Kopi dan Teh hangat gratis. Tidak ada sarapan yang tersedia disini, namanya juga penginapan murah jadi cari makan sendiri aja ya. Disini juga menyediakan penyewaan motor Rp. 60.000/hari dengan meninggalkan identitas diri saja.

So far pengalaman pertama saya untuk menginap di Hostel sangat nyaman. Toilet juga bersih walaupun sempat ada kendala sedikit tapi penjaganya dengan cepat mengatasi masalah tersebut. Selain ramah juga mereka helpful sekali. Apalagi mereka membantu kami untuk memesan taksi online ke Bandara, Gratis pula!!! Wooowww Thank youuuu....

Kalau ditanya apakah saya akan kembali menginap di Nine Dollar Hostel, Jawaban saya pasti YES!!! Selain pelayanannya yang ramah dan cepat tanggap, kebersihannya pun tidak diragukan lagi. Apalagi lokasinya yang sangat strategis.



Cheers,

Dian Juarsa
6 Oct 2017